Song: Seribu Bayangan
Composer/Lyric: Awang BPR / S Amin Shahab
Kau masih menduga sehingga kini
Andai ku bersenda dengan teka teki
Seribu bayangan aku gambarkan
Masih lagi kau tak mengerti
Andai ku bersenda dengan teka teki
Seribu bayangan aku gambarkan
Masih lagi kau tak mengerti
Sedalamnya lautan tingginya bulan
Bisa disentuh dengan pengetahuan
Sepahitnya henpedu bisa ditelan
Jika itulah penawarnya
Bisa disentuh dengan pengetahuan
Sepahitnya henpedu bisa ditelan
Jika itulah penawarnya
Inikan pula perasaan
Yang lahir dari jiwa
Dan kita sama sama merasa
Denyut kasihnya
Yang lahir dari jiwa
Dan kita sama sama merasa
Denyut kasihnya
Bukan sengaja aku merahsiakan cinta
Tapi curiga kau kan tersalah sangka
Kerana kita rasa bangga bila dipuja
Dan rasa keji bila dihina
Tapi curiga kau kan tersalah sangka
Kerana kita rasa bangga bila dipuja
Dan rasa keji bila dihina
Kerna kita menolak segala bencana
Dan asyik bergembira dengan nikmatnya
Sedangkan semua ini adalah takdirNya
Dan kita harus bersyukur sentiasa
Dan asyik bergembira dengan nikmatnya
Sedangkan semua ini adalah takdirNya
Dan kita harus bersyukur sentiasa
Bukannya teka teki gurauan hati
Sekadar melindung kasih yang tersembunyi
Bukan mudah mencari kasih abadi
Dalam terang ia sembunyi
Sekadar melindung kasih yang tersembunyi
Bukan mudah mencari kasih abadi
Dalam terang ia sembunyi
Aku terpesona bila dengar bait-bait lirik lagu ni. Betapa puitis dan mendalam maksud yang ingin disampaikan. Bagi aku, lagu-lagu pada zaman 90-an ni lebih banyak kelebihan dan kekuatannya sebab mempunyai maksud yang sukar dimengertikan. dan sebab tu jugak aku rasa lagu-lagu zaman rock kapak ni still menjadi pujaan ramai sehingga hari ini.
Bukan mudah mencari kasih abadi, Dalam Terang Ia Sembunyi...
No comments:
Post a Comment